SINGAPURA (THE BUSINESS TIMES) – First Real Estate Investment Trust (First Reit) akan melakukan divestasi Siloam Hospitals Surabaya dengan nilai properti yang disepakati sebesar 430 miliar rupiah (S $ 40,9 juta), tergantung pada penyesuaian pasca-penyelesaian.
Reit mengakuisisi Siloam Hospitals Surabaya pada tahun 2006 dengan harga $16,8 juta sebagai bagian dari portofolio awalnya.
Selesai pada tahun 1977, pengembangan terdiri dari lima bangunan rumah sakit terpadu yang dibangun khusus mulai dari dua hingga lima lantai, kata manajer Reit dalam pengajuan bursa.
Siloam Hospitals Surabaya, di kota Surabaya di Indonesia, berdiri di atas lahan seluas 4.306 meter persegi. Ini memiliki luas lantai kotor (GFA) 9.065 meter persegi dan menampung 162 tempat tidur rumah sakit.
Nilai properti yang disepakati sebesar 430 miliar rupiah mewakili premi 143,2 persen dari pertimbangan pembelian awal First Reit sebesar $ 16,8 juta, manajer mencatat.
Jika divestasi yang diusulkan berhasil, usia rata-rata tertimbang properti yang dihitung berdasarkan GFA untuk portofolio First Reit akan meningkat menjadi 15,7 tahun dari 16,2 tahun pada 31 Desember 2021, dan secara pro forma, termasuk 12 panti jompo di Jepang yang diperoleh dari OUE Lippo Healthcare.
First Reit memegang saham di Siloam Hospitals Surabaya melalui Primerich Investments dan Surabaya Hospitals Investment – keduanya merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Perpetual (Asia), wali amanat First Reit.
Primerich Investments dan Surabaya Hospitals Investment telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan Siloam International Hospitals dan Megapratama Karya Bersama.
Manajer mengatakan rapat umum luar biasa akan diadakan untuk meminta persetujuan pemegang unit untuk divestasi yang diusulkan. Manajer telah menunjuk Stirling Coleman Capital sebagai penasihat keuangan independen.