wartaperang – Pakistan pada hari Sabtu mengumumkan pembebasan tujuh tokoh senior Taliban Afghanistan untuk membantu proses perdamaian di tetangga Afghanistan yang dilanda perang, kata Kementerian Luar Negeri.
“Untuk lebih memfasilitasi proses rekonsiliasi Afghanistan, Pakistan membebaskan tujuh tahanan Taliban yaitu Mansoor Dadullah, Said Wali, Abdul Manan, Karim Agha, Sher Afzal, Gul Muhammad dan Muhammad Zai,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Pembebasan ini merupakan tambahan dari 26 tahanan Taliban yang dibebaskan selama setahun terakhir,” tambahnya.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai berada di Pakistan selama dua hari pekan lalu dan bertemu Perdana Menteri Nawaz Sharif untuk pertama kalinya sejak pemilihan Sharif pada Mei.
Marah dengan pembukaan kantor Taliban di Qatar pada bulan Juni, yang dianggap sebagai pendahulu menuju pembicaraan dengan para pejabat Amerika Serikat, Karzai ingin Pakistan membantu membuka dialog dengan para pemberontak.
Tetapi para analis meragukan apakah Pakistan memiliki pengaruh untuk memaksa Taliban ke meja perundingan – dan para pemberontak secara terbuka menolak semua kontak dengan pemerintah Karzai, mencapnya sebagai boneka AS.
Karzai mengatakan Afghanistan mengharapkan Pakistan untuk memberikan “peluang atau platform untuk pembicaraan antara Dewan Perdamaian Tinggi Afghanistan” – negosiator resmi Kabul – dan Taliban.
Di masa lalu, pemimpin Afghanistan telah mengidentifikasi surga Taliban di Pakistan sebagai penyebab utama meningkatnya kekerasan di negaranya.
Negosiator perdamaian pemerintah Afghanistan yang mendampingi Karzai sebelumnya menyerukan pembebasan tokoh Taliban paling senior yang ditahan di Pakistan, mantan wakil pemimpin Abdul Ghani Baradar.
Para pejabat Afghanistan percaya mantan tahanan dapat berbicara dengan pemerintah Kabul, meskipun pengamat mengatakan ada sedikit bukti harapan itu telah terwujud.
Unsur-unsur negara Pakistan secara luas dituduh mendanai, mengendalikan dan melindungi Taliban. Islamabad mengatakan secara terbuka akan melakukan apa saja untuk menghentikan pertempuran di Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Afghanistan Zalmai Rassoul mengatakan pada hari Kamis bahwa kekhawatiran Taliban bangkit kembali ketika sebagian besar pasukan Barat menarik diri dari Afghanistan tahun depan terlalu berlebihan.
Sekitar 87.000 tentara NATO pimpinan AS akan meninggalkan Afghanistan tahun depan, menempatkan polisi dan pasukan negara itu bertanggung jawab atas keamanan nasional.