Riyadh (AFP) – Dua wanita telah meninggal karena virus corona MERS di Arab Saudi, kementerian kesehatan mengatakan pada hari Jumat, sehingga jumlah total kematian di kerajaan menjadi 44.

Para korban diidentifikasi sebagai ekspatriat berusia 41 tahun yang bekerja di sektor kesehatan di Riyadh dan seorang Saudi berusia 79 tahun yang menderita penyakit kronis dan yang melakukan kontak dengan seorang pasien yang terserang virus di kota timur laut Hafr al-Baten.

Arab Saudi adalah negara yang paling parah terkena MERS, yang telah menewaskan 50 orang secara global, menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada 30 Agustus.

Para ahli sedang berjuang untuk memahami MERS – Middle East Respiratory Syndrome – yang masih belum ada vaksin dan yang memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi lebih dari 51 persen.

Ini dianggap sebagai sepupu dari virus SARS yang meletus di Asia pada tahun 2003 dan menginfeksi 8.273 orang, sembilan persen di antaranya meninggal.

Seperti SARS, MERS diperkirakan telah melompat dari hewan ke manusia, dan berbagi gejala mirip flu sebelumnya – tetapi berbeda dengan juga menyebabkan gagal ginjal.

Menurut penelitian yang diterbitkan bulan ini di jurnal kesehatan Amerika Emerging Infectious Diseases, MERS ditularkan ke manusia dari kelelawar. Tetapi sebuah penelitian di Lancet menemukan virus itu bisa saja berasal dari unta.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *