SINGAPURA – Konsultan teknik Belanda Arcadis bermitra dengan kelompok sukarelawan Covid-19 Migrant Support Coalition untuk mengembangkan program yang berupaya memberi manfaat bagi pekerja migran di sini melalui cara-cara seperti memberi mereka kebun portabel dan mengujicobakan pemasangan panel surya di asrama pekerja.
Pada hari Kamis (19 Mei), Arcadis termasuk di antara tiga perusahaan yang diakui atas pencapaian dan upaya kolaborasi mereka untuk memajukan kepentingan Singapura dan Belanda.
Penghargaan tersebut diberikan pada edisi keenam Winsemius Awards, yang merayakan ikatan bisnis yang kuat dan hubungan jangka panjang antara Belanda dan Singapura.
Sekitar 200 anggota komunitas bisnis Singapura dan Belanda menghadiri acara tersebut, yang diselenggarakan oleh ADB-DutchCham (Kamar Dagang Belanda di Singapura) dan diadakan di The Ritz-Carlton Millenia, Singapura.
Arcadis menerima Community Impact Award, sementara perusahaan penyimpanan tank Belanda Vopak mengambil Red Orange Award, yang mengakui kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai melalui kolaborasi.
Perusahaan energi terbarukan lokal WEnergy Global mengantongi Penghargaan Prestasi Bisnis Luar Biasa, yang merayakan keberhasilan organisasi dan bidang lain seperti pertumbuhan bisnis dan inovasi.
Berbicara dalam pesan video pada hari Kamis, Menteri yang bertanggung jawab atas Hubungan Perdagangan S. Iswaran mencatat bahwa Winsemius Awards dibangun di atas dasar hubungan jangka panjang Singapura dengan Belanda.
Penghargaan ini dinamai ekonom Belanda Albert Winsemius, yang berperan penting dalam membantu membentuk strategi ekonomi Singapura dari tahun 1960-an hingga 1980-an ketika Singapura berubah menjadi pusat manufaktur dan industrialisasi dan pusat investasi asing.
Penghargaan ini mengakui perusahaan Belanda atau Singapura di Republik atas upaya mereka di berbagai bidang seperti kolaborasi, pencapaian bisnis, dan tanggung jawab sosial.
Belanda adalah mitra dagang terbesar ketiga Singapura di Uni Eropa, dan ada semakin banyak perusahaan Belanda yang mendirikan di sini dan menggunakan Republik sebagai landasan peluncuran untuk mengakses peluang di seluruh Asia Tenggara, kata Iswaran, yang juga Menteri Transportasi.
Singapura sekarang menjadi tuan rumah bagi lebih dari 1.800 perusahaan Belanda, termasuk nama-nama rumah tangga seperti Shell, Philips dan Heineken.
“Ke depan, ada banyak area pertumbuhan baru di mana kita dapat berkolaborasi dan memanfaatkan kekuatan dan jaringan masing-masing untuk menempa masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan. Ini termasuk teknologi pertanian pangan, medtech, ekonomi hijau dan ekonomi digital,” tambah Iswaran.