Wellington (ANTARA) – Kementerian Kesehatan Selandia Baru melihat tanda-tanda kuat bahwa gelombang Covid-19 terbaru di negara itu telah mencapai puncaknya, karena kasus baru terus menurun.
Jumlah orang di rumah sakit dengan Covid-19 juga turun pada akhir Juli.
“Tingkat kasus terus cenderung lebih rendah di semua wilayah untuk minggu kedua berturut-turut,” Andrew Old, kepala Badan Kesehatan Masyarakat Selandia Baru, mengatakan kepada wartawan pada Kamis (4 Agustus).
Dalam tujuh hari terakhir ada rata-rata 6.142 kasus baru Covid-19 setiap hari, turun dari rata-rata bergulir tujuh hari 7.776 kasus baru seminggu sebelumnya, menurut data Kementerian Kesehatan yang dirilis pada hari Kamis.
Menurut data yang dikeluarkan pada hari Kamis, 663 orang berada di rumah sakit dengan Covid-19, jauh di bawah tingkat yang terlihat pada akhir Juli, ketika lebih dari 800 orang berada di rumah sakit dengan virus.
Australia melihat tanda-tanda puncak awal yang tak terduga dalam wabah musim dinginnya. Menteri Kesehatan Australia Mark Butler mengatakan kepada Nine News bahwa pemerintah diam-diam berharap kasus mulai turun.
Pemodelan terbaru Selandia Baru menunjukkan jumlah kasus berada di ujung bawah dari apa yang diharapkan. Penurunan “sangat menunjukkan kita telah mencapai puncaknya,” kata Old.
Sub-varian Omicron BA.5 mendorong gelombang saat ini di Selandia Baru, yang memiliki 5,1 juta orang. Ada 44.776 kasus aktif dalam tujuh hari terakhir.