Kyiv, KOMPAS.com – Ukraina mengatakan pada Rabu (3 Agustus) bahwa Rusia telah mulai menciptakan pasukan serangan militer yang ditujukan ke kampung halaman Presiden Volodymyr Zelensky di Kryvyi Rih dan memperingatkan bahwa Moskow dapat mempersiapkan operasi ofensif baru di Ukraina selatan.
Rusia menguasai petak-petak selatan Ukraina yang direbutnya pada fase awal invasi 24 Februari, tetapi Kyiv mengatakan akan melakukan serangan balasan.
Dikatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah merebut kembali 53 desa di wilayah Kherson yang diduduki.
Dalam pembaruan regulernya tentang perang di selatan, komando militer selatan Ukraina menggambarkan situasinya tegang dan mengatakan Rusia menyerang di sepanjang garis depan pada 2 Agustus.
Kota penghasil baja Kryvyi Rih, tempat Zelensky dibesarkan, terletak sekitar 50 km dari garis depan selatan.
“(Rusia) telah mulai membuat kelompok penyerang ke arah Kryvyi Rih. Kemungkinan besar musuh sedang mempersiapkan serangan balasan yang bermusuhan dengan rencana selanjutnya untuk mencapai batas administratif wilayah Kherson,” kata komando militer selatan.
Ukraina telah berusaha untuk meningkatkan tekanan pada posisi Rusia di wilayah Laut Hitam Kherson yang penting secara strategis dan telah menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok Barat untuk melakukan serangan terhadap jalur pasokan Rusia dan tempat pembuangan amunisi.
Militer Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Rusia sedang melingkupi ruang bawah tanah di wilayah tersebut untuk mengubahnya menjadi tempat perlindungan bom untuk menyimpan perangkat keras militer.
Pada hari Selasa, Zelensky menggambarkan pertempuran di bagian-bagian garis depan timur di Donbas yang sangat industri sebagai “neraka” dalam pidato malamnya kepada bangsa.